Senin, 13 Juli 2015

''Nerakaku bukan urusanmu. Apalagi surga belum tentu jadi tempatmu''
Ini ku tunjukan untuk orang orang yang selalu ingin tahu dan selalu mau tau urusan orang lain.

Hendaklah bercermin terlebih dahulu jika ingin menilai seseorang. sudahkah kita lebih baik??

Hidup ku adalah hidupku yang begitu juga dengan hidup seseorang adalah hidupnya yang tidak patut kita ganggu.

Saya yakin seseorang melakukan sesuatu dalam hidupnya karena sebuah alasan, begitupun hingga saat ini masih diberi hidup untuk dinikmati sebaik baiknya.
Ada berbagai macam masalah didunia ini dan dialami oleh seluruh umat yang ada dibumi ini...
Tuhan memberi kita banyak sekali cobaan...memberikan kita banyak sekali penderitaan, kesedihan, kehampaan dan ketidak mengertian harus bagaimana dan seperti apa kita menjalaninya. Yah, saya pun mengalaminya...masa masa pahit menjalani hidup dan hendak berfikir Tuhan ga pernah sayang sama saya. kenapa diberikan cobaan seperti ini....ingin melawan namun daya tak sanggup dan mampu untuk bisa melawan dan lari dari semua kenyataan.

Hidup adalah pilihan....ya mengapa sebuah pilihan karena semuanya berjalan berdasarkan pilihan dan keputusan pribadi masing masing. Namun kadang sebuah pilihan pun dapat salah. dan berakhir dengan penyesalan.

Huft....penyesalanku mungkin akan saya bawa mati. karena semuanya tidak dapat dikembalikan seperti seharusnya yang harus dilakukan. menjadi pribadi yang kuat dan memiliki prinsip yang kuat sangat sulit jika harus memikirkan kebahagiaan orang orang terdekat terlebih dahulu dibanding kebahagiaan kita. toh kenyataanya ga serumit yang kita bayangkan jika kita tidak melihat dari segi utama kebahagiaan orang lain dahulu. karena hidup adalah milik kita....bukan orang lain bukan karena pilihan orang lain dan karena keputusan dan kebahagiaan orang lain. yang paling penting adalah kebahagiaan kita dan saya yakin orang lain akan berbahagia juga jika kita bahagia.

Kenapa tidak pernah berfikir serasional itu? karena belum tau bagaimana rasanya menyesal itu seperti apa.... Tapi sekarang saya telah mengetahui bagaimana rasanya hidup dengan penyesalan. Hidup penuh kehampaan, Sunyi, dan seperti mayat hidup yang mengikuti arus seperti orang bodoh.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar